21 Cara Mendidik Anak Secara Islami dan Berkarakter

21 Cara Mendidik Anak Secara Islami dan Berkarakter

Mendidik Anak Secara Islami - Dear ayah dan bunda. Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Ia bukan cuma sebatas ajaran, tapi juga gaya hidup. Termasuk gaya dalam mendidik buah hati kesayangan anda. Sebagai seorang muslim tentu anda punya kewajiban untuk mendidik anak secara islami. Nah jangan bingung, kami akan rangkumkan cara mendidik anak yang bisa anda aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah 21 cara mendidik anak secara islami dan berkarakter.

mendidik anak secara islami
Mendidik anak menurut islam (mumanddadmatter.org.nz)

Cara mendidik anak secara islami

Berilah anak anda dengan nama yang islami

Mendidik anak secara islami dimulai dari memberi nama anak itu sendiri. Jika anda ingin menanamkan nilai-nilai Islam dalam diri anak anda, pastikan nama yang anda pilihkan adalah nama Islam, bukan nama yang lainnya. Nama adalah doa dan tanggung jawab, semoga dengan memberikan nama yang islami kepada anak, ia dapat tumbuh sebagaimana doa itu. Aamiin.

Kenalkan anak pada akidah dan tauhid sejak dini

Semenjak anak kecil ia harus dikenalkan dengan Allah swt dan Rasulullah saw. Bagaimana caranya? Tidak cukup pada adzan atau iqamah setelah anak lahir saja, ketika anak dalam ayunan hingga ia beranjak dewasa, akidah dan tauhid harus senantiasa diajarkan. Anda bisa memulai dengan nyanyian-nyanyian cinta kepada Allah dan Rasul. Ketika anak sudah cukup besar kenalkanlah padanya siapa itu Allah dan Rasul. Ajarkan mengenai rukun islam, rukun iman dan sebagainya.

Ciptakan lingkungan yang religius

Mendidik anak secara islami hanya dapat dilakukan pada lingkungan yang islami pula. Dengan kata lain, ayah dan bunda harus menciptakan karakter islami pada diri ayah dan bunda sendiri. Setelah itu merubah nuansa rumah menjadi religius. Tak lupa membiasakan diri dengan nilai-nilai islami.

Jangan lupa akikahkan anak anda jika punya kemampuan

Jika anda punya kemampuan, mengakikahkan anak hukumnya sunnah muakad. Anda dapat mengakikahkan anak anda saat umurnya 7, 14 atau 21 hari atau boleh juga waktu setelahnya tanpa mengingat kelipatan tujuh. Jika anak anda laki-laki akikahkan dengan 2 ekor kambing (boleh juga satu), namun jika anak anda perempuan akikahkan dengan 1 ekor kambing, tidak boleh ditambah seekorpun.

Beri makan dan hidupilah anak anda dengan harta yang halal lagi baik

Ayah dan bunda. Apa-apa yang kita makan akan menjadi darah dan daging, jika yang kita makan berasal dari sesuatu yang halal dan baik maka ia akan menjadi darah dan daging yang baik. Namun jika sebaliknya ia akan menjadi darah dan daging yang buruk. Darah dan daging yang buruk akan berdampak pada sifat dan karakter yang buruk. Oleh karena itu, pastikan anak anda diberi makan dan dihidupi dengan harta yang halal lagi baik.

Ajarkan ia dasar-dasar ibadah semenjak kecil

Cara mendidik anak secara islami berikutnya adalah mengajarkan mereka dasar-dasar ibadah semenjak mereka kecil. Ketika anak anda sudah berusia 3 tahun mulailah mengenalkannya dengan shalat. Bawalah ia ke mesjid atau mushalla meskipun ia hanya akan ribut. Saat anak anda sudah berusia 5 tahun pastikan ia sudah tahu dengan sholat berikut cara-caranya. Ajarkan pula ia cara berpuasa meski dengan setengah hari dan sebagainya.

Kenalkan dan ajari anak anda membaca Al Quran

mengajarkan al quran pada anak
Ajarkan Al Quran pada Anak (voa-islam.com)
Mendidik anak secara islami tidak akan bisa terlepas dari Al Quran sebagai pedoman hidup. Sediakanlah waktu anda untuk mengajarkan anak membaca Al Quran yang bisa dimulai dengan belajar IQRA. Alangkah bahagianya hati kita ketika anak baru masuk SD tapi ia sudah pandai baca Al Quran.

Ajarkan anak anda mengucapkan kalimat syahadat ketika ia mulai fasih berbicara

Pada usia 3 tahun saat anak anda tengah cerewet-cerewetnya, jangan lupa mengajarkannya untuk mengucapkan 2 kalimat syahadat berikut dengan arti-artinya. Hal ini penting untuk membuatnya tahu rukun pertama dari keislaman seseorang.

Jauhkan anak anda dari televisi dan hiburan-hiburan yang melalaikan

Televisi atau hal-hal lain yang dapat melalaikan anak hendaknya dijauhkan dari jangkauan. Pun jika anak anda terpaksa menonton televisi, jangan pertontonkan dengan acara yang tidak mendidik. Temanilah selalu anak anda saat ia berhadapan dengan televisi atau tontonan lain meskipun itu tontonan islami sekalipun.

Berikan perhatian yang cukup kepada anak anda

Dalam perkembangannya, anak sangat butuh perhatian. Perhatian yang cukup akan membuat anak merasa disayangi dan dicintai. Itu akan menciptakan kedekatan antara anak dan orang tua. Pastikan perhatian anda kepada anak cukup, namun jangan sampai berlebihan pula.

Selalulah menjadi pendengar yang baik untuk semua keluhan anak anda

Dalam perkembangannya seorang anak akan menemukan banyak rintangan yang akan ia keluhkan, dengarkan dengan baik keluhan itu, ajarkan anak anda cara mencari solusi atau carikan solusi terbaik baginya untuk keluar dari masalah-masalahnya.

Ajari anak untuk hidup dalam kesederhanaan

Boros itu adalah sifat yang dibenci oleh Allah dan Rasul, namun amat disenangi oleh setan. Sedari dini ajarilah anak anda untuk hidup dalam kesederhanaan. Mensyukuri nikmat dan tidak hidup dalam keborosan.

Selalu tunjukkan hal-hal yang baik pada anak-anak anda

Saat berada di dekat anak, tunjukkanlah selalu hal-hal yang baik. Anak akan belajar meniru apa yang ia lihat, oleh karena itu anda perlu memperlihatkan kepada mereka hal-hal yang pantas untuk mereka lihat dan mereka tiru.

Berlakulah adil pada setiap anak jika anda memiliki lebih dari 1 anak

Keadilan orang tua akan sangat berarti bagi seorang anak. Terlebih jika anak anda tidak hanya satu. Seorang anak kerap memiliki rasa cemburu. Kakak bisa cemburu pada adik, sebaliknya juga begitu. Orang tua yang bijak bisa bersikap adil kepada anak-anaknya dan bisa memberi pengertian kepada mereka.

Doakan selalu kebaikan untuk anak-anak anda

Mendokan yang terbaik bagi anak (ummi-online.com)
Doa orang tua adalah doa yang didengar oleh Allah swt. Oleh karena itu, dalam setiap doa anda, jangan pernah lupakan anak-anak anda. Doakanlah selalu mereka untuk menjadi anak-anak yang sholeh/sholehah. Doakan agar kebaikan dan keselamatan selalu menaungi mereka. Doakan agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses di dunia dan akhirat.

Luangkanlah waktu dari kesibukan anda untuk bermain dan bercengkrama dengan anak terutama ketika ia belum akil baligh

Bercengkrama dengan anak adalah bagian dari cara mendidik anak secara islami, terutama saat anak belum akil baligh dan belum bisa menilai mana yang benar dan salah. Anda mungkin seorang yang sibuk tapi sesibuk-sibuk anda sediakanlah waktu khusus untuk bersama anak-anak anda. Ingatlah bahwa anak adalah amanah dari Allah. Anak adalah harta yang sangat berharga. Didik dan jagalah mereka dengan sebagaimana mestinya.

Sediakan buku-buku bacaan islami di rumah

Sebagai materi hiburan di waktu senggang, membuat perpustakaan kecil atau cukup dengan sekian buku islami saja adalah hal yang penting. Orang tua tidak bisa mengajarkan semua nilai-nilai islam kepada anak karena keterbatasan waktu dan ilmu. Oleh karena itu perlu untuk menyediakan buku-buku islami bagi anak anda. Namun, pastikan buku tersebut sesuai dengan umur mereka dan anda wajib mengecek buku itu sebelum diserahkan kepada anak untuk mengecek apakah ada konten yang tidak sesuai atau tidak.

Jangan ceritakan dongeng fabel, sihir dan hal-hal berbau barat, tapi ceritakanlah pada mereka kisah teladan Rasulullah SAW dan para sahabat

Kepribadian anak berkembang sesuai dengan apa yang mereka pelajari. Memperdengarkan dongeng sama sekali tidak islami karena hampir semua dongeng mengandung konten sihir, fantasi dan mungkin juga mistis. Pilihan cerita terbaik untuk anak-anak anda adalah cerita teladan Rasulullah saw dan sahabat, serta para nabi dan rasul lainnya.

Jika anak anda salah nasehatilah dengan baik

Ayah dan bunda. Inilah yang sangat perlu untuk diingat. Mendidik secara islami itu adalah mendidik dengan hati. Bukan dengan emosi. Anda boleh menggunakan emosi tapi cukup sekadarnya saja. Terutama ketika menemukan anak anda salah, maka nasehatilah ia dengan cara yang baik. Jika perlu diberi pelajaran, berilah pelajaran secukupnya saja. Untuk hal ini, ayah dan bunda pasti sudah tahu.

Tanyakan tentang apa yang dia dapatkan di pergaulannya, sekolahnya dan dalam kesehariannya dan koreksi jika salah, kuatkan jika benar

Peran orang tua adalah mengontrol dan mengevaluasi keseharian anak. Orang tua seyogyanya menanyakan pada anaknya setiap pulang sekolah tentang apa yang ia pelajari. Beri apresiasi pada setiap pencapaian yang ia raih. Perbaiki dan koreksi setiap pemahaman keliru yang ia dapatkan. Termasuk dalam pergaulan dan keseharian lainnya. Sebab lingkungan pergaulan dan sekolah juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak anda.

Pilihkan pendidikan yang islami untuk buah hati anda

Terakhir dalam artikel cara mendidik anak secara islami ini adalah pilihkanlah pendidikan yang islami untuk buah hati anda. Ketika anda memilihkan pendidikan yang islami insyaa Allah anda tidak perlu khawatir dengan pergaulan dan pelajarannya di sekolah, meskipun demikian anda tetap harus menanyakan kegiatannya di kesehariannya sebagaimana poin sebelumnya.

Wajib Baca : 9 Cara Mendidik Anak Perempuan yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Ayah, Bunda. Pendidikan cara islam itu sebenarnya sangatlah luas, namun saat kita ingin mendidik buah hati kita dengan islami maka hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mendidik diri kita sendiri menjadi islami. Jika kita ingin punya anak yang bisa menghafal Quran, kita juga harus belajar menghafal Quran. Sejatinya seorang anak tumbuh sebagaimana orang tuanya, sebab anak adalah cerminan para orang tua. Semoga artikel mengenai cara mendidik anak secara islami ini bermanfaat. Semoga anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah.


Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top